Penolakan terhadap Ruhut kian Mengeras - metrotvnews.com

Metrotvnews.com, Jakarta: Rapat Pleno penetapan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR sarat penolakan.

Penolakan disampaikan langsung pada Pemimpin Rapat Pleno Priyo Budi Santoso.

"Fraksi Partai Demokrat sudah resmi mengusulkan satu nama, Ruhut Poltak Sitompul. Giliran saya bertanya, apakah sudah boleh saya ketok palu?" tanya Priyo di Ruang Rapat Komisi III, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).


Penolakan utamanya datang dari Syarifuddin Suding. Meski mengaku menghargai surat penugasan dari F-PD, ia tetap menolak Ruhut memimpin komisi ini.

"Menyangkut penugasan Ruhut Poltak Sitompul, saya katakan bahwa Komisi III ini adalah komisi yang sangat dinamis dan strategis, tentang hukum. Kita mengharapkan bahwa ketua adalah yang betul-betul memiliki kapabilitas yang bisa mengakselerasi. Saya tidak menginginkan komisi ini menjadi komisi badut. Atas nama fraksi Hanura, kami menolak penunjukan Ruhut sebagai Ketua Komisi III," ujar Suding.

Berbeda dengan Suding, Desmon Mahesa dari Gerindra pun sempat melontarkan komentar kurang enak soal Ruhut.

"Ada dua hal, pada saat calon pimpinan komisi dipublis, respon orang-orang partai saya, mau Pak Desmon dipimpin oleh ketua komisi yang tidak mengakui anaknya? Yang mengaku kumpul kebo?" jelas Desmon.

Selain itu, Abu Bakar dari Fraksi PKS menyebut ada fenomena baru di Komisi III.

"Ruhut selalu menimbulkaan fenomena di Komisi III dipilih atau tidak dipilih. Buat kami PKS, siapapun tidak ada masalah, karena itu hak fraksi. Tapi suara banyak yang menolak. Berat jadinya kalau ditolak, gimana nanti komisi ini? Susah kita bikin UU, susah bikin KUHP KUHAP," jelas Abu Bakar.

Sementara Saan Mustopa di F-PD meminta Komisi III menerima dan menghormati keputusan F-PD yang menunjuk Ruhut menggantikan Gede Pasek Suardika.

Hingga kini debat soal penolakan masih terjadi. Perdebatan soal voting atau lobi fraksi terlebih dahulu pun masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.

Editor: Edwin Tirani