Hatta klaim bantu Jokowi kurangi kemacetan - Merdeka

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim kebijakan pemerintah saat ini telah mendukung percepatan pengembangan sistem transportasi angkutan umum yang terintegrasi, murah, aman dan memadai. Menurut Hatta, Presiden secara khusus memberikan prioritas untuk pengembangan sistem angkutan umum yang baik di 6 kota.

"Ini untuk pengurangan kemacetan dengan perkembangan infrastruktur transportasi," ucap Hatta di DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).


Dia menuturkan, pembangunan sistem angkutan umum di 6 kota merupakan tahap pertama mengurangi kemacetan. Salah satu kota yang mendapat prioritas adalah DKI Jakarta. Hatta mengklaim telah bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Saya telah bekerja sama dengan Gubernur DKI Joko Widodo untuk pengurangan kemacetan. Seperti pembangunan monorail dari swasta maupun BUMN. Saya bersama Jokowi sepakat untuk akselerasi pembangunan MRT, monorail, penugasan kereta api circle line di Jabodetabek," kata Hatta.

Selain Jakarta, kota lain yang menjadi prioritas Presiden adalah kota Bandung Raya. Di Bandung telah dan akan dibangun Bandung Intra Urban, Pembangunan jalan tol Soreang-Koja, Pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan masih ada yang lainnya.

Kota lain yang menjadi prioritas presiden, kota Medan-Binjai-Deli Serdang dan Karo (Mebidangro). Di kota ini akan dikembangkan MRT dengan pembangunan 9 koridor BRT.

"Di sana kita juga bangun kereta api commuter, pengembangan transfer point untuk angkutan pemandu moda, angkutan pesisir pantai dan jalan Trans Sumatera," katanya.

Kota berikutnya, lanjut Hatta, Gerbang Kertasulisa yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan. Di kota-kota ini direncanakan akan dibangun rencana induk angkutan massal kota Surabaya dan pengembangan jaringan kereta api. Selain itu, di kota ini juga akan dibangun jalan tol tengah kota Surabaya serta penyelesaian Middle Eastern Ring Road.

"Kota kelima adalah Sarbagita yaitu Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Di sini ada pengembangan bus rapid transit (BRT) 2 koridor yaitu GOR Ngurah Rai - GWK dan Batubulan - Nusa Dua serta tol atas laut," katanya.

Kota terakhir yakni kota Mamminasatta atau Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar. Di sini akan dikembangkan angkutan masal perkotaan dengan bus rapid transit serta pembatasan lalu lintas pada ruas-ruas utama.


"Program di sini peningkatan kapasitas jaringan jalan, program pengembangan angkutan umum masal meliputi 11 koridor," tutupnya.