Wiranto Minta Caleg Hanura Komitmen Pertahankan Predikat Partai Bersih - AKTUAL.CO

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto mengingatkan para Calegnya senantiasa berkomitmen untuk mempertahankan predikat wakil rakyat yang bersih. Meski diakui Wiranto, dalam prakteknya banyak menghadapi realitas yang kotor dan penuh intrik.

“Yang pasti Hanura dari bersih harus tetap bersih, bahkan akan membersihkan tempat yang kotor,” ujar Wiranto dalam acara pembekalan Caleg DPR RI Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Bengkulu, di Hotel Rafles, Bengkulu, Kamis, (19/9).

Wiranto mengatakan, hal tersebut sesuai dengan visi Partai Hanura, yaitu mengubah negara ini menjadi bersih kembali.

“Untuk membuat perubahan seperti itu maka kita harus menguasai eksekutif dan legislatif,” kata Wiranto.

Pada kesempatan ini, Wiranto kembali menceritakan kepada para kadernya latar belakang reformasi tahun 1998, ketika militer yang berada sepenuhnya di bawah pimpinannya sebagai Menhamkam dan Pangab tidak mengambil alih kekuasaan, padahal telah dibekali oleh TAP MPR untuk melakukan itu.

Namun menurut Wiranto, hal itu tidak dilakukannya dengan pertimbangan tak ingin terjadi perang saudara. Jika sikapnya berbeda, Wiranto menduga keadaan Indonesia akan seperti kejadian di Suriah dan Mesir.

“Setelah reformasi, keadaan tidak junjung membaik. Oleh karena itu, kami sepakat membentuk wadah yang melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang hatinya bersih dan berhati nurani," kata dia.

Sementara itu, usai pembekalan tersebut, Ketua Bapilu Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo, meneyrahkan secara simbolis mobil ambulance kepada Ketua DPD Bengkulu.

“Pemberian ambulance ini dimaksudkan agar rakyat dapat menikmati fasilitas yang disediakan oleh Partai Hanura dalam mengurangi bebannya ketika mengalami musibah,” Ujar Hari Tanoe.

Pada kesempatan ini, Hary Tanoe mengatakan bahwa Bapilu Hanura menyiapkan Kartu Kader Penggerak Partai Hanura yang dilengkapi dengan fasilitas asuransi,

“Sehingga jika dalam membela perjuangan Partai Hanura, yang bersangkutan mengalami musibah, maka keluarga yang ditinggalkan akan dapat diringankan bebannya,” pungkas dia.
Nebby Mahbubirrahman